Tips Berkata Bijak

16.6.08

Ingin Jadi Jutawan?

Acara di televisi yang menjanjikan hadiah jutaan, bahkan satu milyar rupiah, membuat orang mudah dibuai mimpi ingin menjadi jutawan dalam semalam. Memang bisa saja, tapi biasanya gelar jutawannya pun tak akan tahan lama. Jutawan yang sebenar-benarnya tak pernah mendapatkan harta jutaan dalam semalam. Mereka mendapatkannya dengan menabung dan belanja tidak berlebihan.

Itulah hasil survei di Amerika terhadap lebih dari 1000 orang jutawan yang tercatat di kantor perpajakan (IRS). Ada dua tipe jutawan, yang hidup sederhana tanpa hutang dan yang bermewah-mewah dengan hutang menumpuk.

Jutawan yang asetnya antara dua sampai lima juta dolar Amerika umumnya tinggal di rumah seharga US$355.000 atau sekitar Rp3 triliun dengan kurs Rp8.600 per dolar. Jutawan tanpa hutang membeli rumahnya secara kontan.

Saat booming internet beberapa waktu lalu, jutawan-jutawan baru bermunculan. Namun mereka juga menghilang dengan cepat, secepat kemunculannya. Kini tak banyak lagi yang berangan-angan menjadi jutawan instan dari internet.

Olahraga, terutama sepakbola dan basket juga menjadi ajang pencari gelar jutawan instan. Tentu hanya yang benar-benar berbakat saja yang bisa mencapai posisi puncak dan dihargai jutaan. Yang lain harus memanfaatkan ketrampilan lainnya untuk mendapatkan income tambahan.

Kebanyakan dari kita penasaran seperti apa sih kehidupan jutawan? Hasil survei Dr Thomas J Stanley yang dituangkan dalam The Millionaire Mind, terungkap bahwa para jutawan cenderung memulai bisnis dengan sasaran kecil tapi amat menguntungkan.

Mereka amat mencintai pekerjaannya dan termotivasi untuk mengembangkan bisnis, bukan menumpuk kekayaan. Umumnya gaya hidup mereka nyaman, tapi tidak berlebihan. Contohnya, kebanyakan dari mereka membeli sepatu sangat mahal tapi jika rusak, selama bisa diperbaiki mereka tidak beli yang baru.

Sebagian besar dari mereka beristrikan wanita yang kreatif dan produktif dalam mengelola keuangan keluarga. Yang pasti filosofi para jutawan tersebut adalah pengeluaran harus lebih kecil dari pendapatan.

Untuk masalah investasi, mereka mau berinvestasi di bursa hanya jika bisnis mereka telah matang dan stabil. Mereka bukanlah orang-orang yang spekulatif, jarang mengunjungi kasino dan hampir tidak pernah membeli lotere sepanjang hidupnya.

Hasil survei juga mengungkapkan bahwa para jutawan umumnya bukanlah murid yang menonjol di sekolah. Bahkan sebagian dipercaya oleh gurunya tak akan pernah sukses. Rendahnya prestasi akademik membuat mereka mencari kompensasi dengan menambah pengetahuan dan ketrampilan tentang kepemimpinan.

Mereka mempelajarinya dari aktivitas olahraga atau organisasi pelajar dan kemahasiswaan. Calon jutawan juga bisa dilihat dari karakternya. Umumnya cara berpikir mereka berbeda dengan kebanyakan dan mereka mempunyai rasa percaya diri yang kuat.

Tidak ada komentar:

Tips Bicara Bijak